Camat Sabak Auh Genjot PAD, Taman RTH Disiapkan Jadi Sentra UMKM Baru

Sabtu, 22 November 2025 | 07:22:00 WIB
Camat Sabak Auh, Sugiati, S.Pi., M.Si., turun langsung memantau progres pembangunan Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang kini hampir rampung

SEBALIK.COM, SIAK — Upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus didorong Kecamatan Sabak Auh. Camat Sabak Auh, Sugiati, S.Pi., M.Si., turun langsung memantau progres pembangunan Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang kini hampir rampung. Ia mengapresiasi cepatnya pekerjaan yang membuat kawasan tersebut tampak semakin rapi dan tertata.

“Alhamdulillah, taman ini sudah terlihat sangat baik. Jika selesai nanti, insyaallah bisa menjadi ruang publik yang multifungsi, lokasi wisata kecil, sekaligus tempat penyelenggaraan berbagai event,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).

Sugiati menilai taman tersebut memiliki potensi besar karena dilengkapi panggung dan berada di lokasi yang strategis. Untuk itu, pihak kecamatan akan mendiskusikan pengelolaan kawasan tersebut dengan pimpinan daerah.

Taman Disulap Jadi Sentra UMKM

Salah satu konsep utama yang sedang disiapkan adalah penataan UMKM di area taman. Rencananya, space akan disediakan untuk: UMKM PKK dari 8 kampung, Unit organisasi masyarakat, UMKM mandiri, Ruang ekonomi kreatif yang dapat memberi kontribusi nyata bagi PAD.

“Bu Bupati mengimbau agar kecamatan mampu mencari peluang peningkatan PAD. Dari sinilah kami melihat potensi taman ini,” kata Sugiati.

Ia menjelaskan, area kosong yang direncanakan sebagai lapak UMKM berada di atas lahan PT Bumi Siak Pusako (BSP) sehingga membutuhkan proses Pinjam Pakai sesuai aturan. Selain itu, pembangunan area UMKM memerlukan tanah timbun dan pemerataan lahan, sehingga tidak menutup kemungkinan menggandeng pihak ketiga untuk membantu penataan, estetika, hingga sistem pengelolaan sampah.

Dukungan terhadap rencana tersebut datang dari Anggota DPRD Kabupaten Siak, Laiskar Jaya, saat melakukan kunjungan kerja ke Sabak Auh. Ia menilai rencana Bu Camat sangat potensial, namun penganggaran harus realistis.

“Kalau dikelola pemerintah, tentu butuh anggaran. Anggaran 2025 sudah hampir selesai karena sudah menjelang Desember. Minimal bisa kita dorong masuk ke anggaran 2026. Mudah-mudahan terwujud,” katanya. (*)

Terkini