SEBALIK.COM, PEKANBARU – PSPS Pekanbaru berhasil memenuhi target membawa pulang poin dari markas PSMS Medan setelah bermain imbang 1-1 pada laga Liga 2 Pegadaian, Kamis (19/11) malam. Meski hanya meraih satu poin, hasil tersebut tetap berarti bagi skuad Askar Bertuah mengingat PSMS merupakan salah satu tim kuat di kompetisi musim ini.
Bermain tanpa penonton di Stadion Utama Sumatera Utara, PSPS mampu mencuri keunggulan lebih dulu pada menit ke-53 melalui sontekan Reyhan Firdaus yang memanfaatkan umpan dari sisi kiri. Namun keunggulan itu tidak bertahan lama. Tujuh menit berselang, striker PSMS asal Portugal, Barata, mencetak gol penyeimbang lewat tembakan plesing setelah memanfaatkan bola muntah di depan gawang.
Skor imbang membuat kedua tim harus puas berbagi poin. Hasil ini sekaligus membuat PSMS dan PSPS turun peringkat di klasemen sementara. Dengan koleksi yang sama, 14 poin dari 11 pertandingan, PSMS turun dari posisi lima ke posisi tujuh, sementara PSPS merosot dari posisi lima ke posisi delapan.
Pelatih PSPS Pekanbaru, Aji Santoso, menilai satu poin di laga tandang tetap patut disyukuri. “Seharusnya kami bisa mendapat tiga poin, tapi setelah mencetak gol lawan langsung membalas. Pertandingan berjalan seimbang, dan kami tetap bersyukur target minimal, yaitu meraih poin, tercapai,” ujarnya.
Pemain PSPS, Ilham, juga menyampaikan bahwa seluruh rekan setim sudah tampil maksimal. “Kami sebenarnya menargetkan tiga poin, tapi satu poin tetap kami syukuri,” katanya.
Pertandingan berlangsung intens sejak menit awal. Babak pertama berakhir tanpa gol meski kedua tim saling menekan dan menciptakan sejumlah peluang. Di babak kedua, PSPS tampil agresif hingga gol Reyhan tercipta, sebelum akhirnya Barata membalas untuk PSMS.
Drama terjadi di menit ke-87 ketika PSPS harus kehilangan Zidan Khairullah yang menerima kartu merah usai melakukan tackle keras terhadap Rudiyana. Meski bermain dengan sepuluh pemain, PSPS mampu mempertahankan skor hingga pertandingan berakhir. (*)