SEBALIK.COM, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau memprakirakan cuaca didominasi berawan tebal sepanjang hari, namun potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang diprediksi akan menjadi ancaman serius, terutama pada malam hingga dini hari, Selasa (18/11/2025).
Forecaster on duty, Anggun R, menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan bersifat sporadis di berbagai wilayah, muncul sejak pagi dan bertahan hingga menjelang subuh.
BMKG secara khusus mengeluarkan peringatan dini untuk beberapa wilayah. Puncak kewaspadaan tertuju pada malam hingga dini hari, di mana hujan dapat berubah menjadi lebat dan memicu petir serta angin kencang.
"Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terutama di wilayah Kota Dumai, Kepulauan Meranti, Bengkalis, dan Indragiri Hilir pada malam dan dini hari," tegas Anggun.
Masyarakat di area tersebut diminta mempersiapkan diri menghadapi potensi genangan air, pohon tumbang, atau gangguan aktivitas lain akibat cuaca ekstrem ini.
Pagi diawali dengan cerah berawan, namun hujan ringan sudah terpantau terjadi di sebagian Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu.
Siang hingga sore hujan sporadis dengan intensitas ringan hingga sedang berpeluang mengguyur Kepulauan Meranti, Bengkalis, Kota Dumai, dan Indragiri Hilir.
Pada malam potensi hujan meluas signifikan. Seperti wilayah Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Kota Dumai, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir diperkirakan akan diguyur hujan ringan hingga sedang selama beberapa jam.
Sementara dini Hari hujan masih berlanjut di Kota Dumai, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.
Selain ancaman cuaca hujan, BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Pemantauan menunjukkan adanya total 11 titik panas (hotspot) di Sumatera, dengan rincian enam titik di Sumatera Selatan, tiga di Aceh, satu di Bangka Belitung, dan satu titik panas terpantau di Kabupaten Siak, Riau.
"Masyarakat juga diingatkan untuk memperhatikan kondisi lingkungan mengingat masih terpantau titik panas di wilayah Riau," tutup Anggun. (Mail Has)