SEBALIK.COM , PEKANBARU – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Erisman Yahya, memastikan bahwa gaji guru dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan segera dicairkan dalam waktu dekat.
Erisman menegaskan, pihaknya telah mengajukan seluruh dokumen pencairan gaji sejak beberapa waktu lalu. Ia menyebut proses administrasi sudah selesai dan tinggal menunggu pencairan.
“Terkait gaji guru dan ASN Dinas Pendidikan sudah kita ajukan kemarin. Kita kalau untuk itu cepat, namanya juga gaji. Tidak hanya guru, tetapi juga ASN Dinas Pendidikan. Sudah saya teken semua. Insyaallah dalam waktu dekat cair, kalau tidak Senin mungkin Selasa,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Erisman juga meluruskan pemberitaan yang menyebut hanya gaji guru yang belum dibayarkan. Menurutnya, keterlambatan ini berlaku bagi seluruh pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan, termasuk dirinya.
“Jadi jangan diframing bahwa hanya gaji guru saja yang belum dibayar. Namun ini semua yang berada di Dinas Pendidikan, termasuk gaji saya juga belum dibayar,” tegasnya.
Erisman menegaskan, begitu dana tersedia di BPKAD, proses pembayaran akan langsung dilakukan tanpa penundaan lebih lanjut.
“Rasa saya kalau uang sudah tersedia di BPKAD pasti akan langsung dibayarkan,” tambahnya.
Dengan demikian, Kadisdik Riau berharap para guru dan ASN dapat bersabar, karena proses administrasi tengah berjalan dan pencairan akan dilakukan secepatnya.
Sebelumnya, Erisman mengatakan bahwa gaji guru dan ASN Dinas Pendidikan baru tersedia setelah APBD Perubahan 2025 diverifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Proses pencairan itu, kata Erisman, harus menunggu hingga tahap verifikasi selesai dan disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).
Erisman juga menjelaskan bahwa APBD murni yang diketok tahun 2024 hanya menganggarkan gaji pegawai selama sembilan bulan.
Struktur anggaran yang digunakan saat ini, lanjut Erisman, merupakan hasil penyusunan pada tahun sebelumnya. Karena itu, Dinas Pendidikan hanya bisa menjalankan sesuai dengan yang sudah disahkan dalam APBD Murni 2025.
Ia berharap masyarakat tidak mempolitisasi isu ini dan meminta semua pihak bersabar menunggu proses yang sedang berjalan. (Maoelana)