SEBALIK.COM , PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprakirakan cuaca di wilayah Provinsi Riau pada Rabu (29/10/2025) didominasi kondisi cerah hingga berawan dengan potensi hujan ringan di beberapa daerah pada pagi hari.
Forecaster on Duty, Deby C, menyampaikan bahwa pada pagi hari udara di sebagian besar wilayah Riau terpantau kabur hingga cerah berawan.
“Berdasarkan citra radar, hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hilir,” ujar Deby.
Memasuki siang hingga sore hari, cuaca di Riau diprakirakan cerah hingga berawan, sementara pada malam hingga dini hari kondisi masih relatif stabil dengan cuaca cerah berawan hingga berawan, disertai udara kabur di beberapa titik.
Adapun suhu udara di wilayah Riau diperkirakan berkisar antara 23,0 hingga 35,0 derajat Celsius dengan kelembapan udara 48–96 persen. Arah angin bertiup dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan 10–40 km/jam.
Sementara itu, kondisi gelombang laut di wilayah perairan Riau terpantau relatif aman dengan tinggi 0,5–1,25 meter (kategori rendah). Namun, BMKG mengingatkan adanya potensi gelombang sedang dengan ketinggian hingga 1,3 meter di perairan Rokan Hilir.
“Masyarakat pesisir dan nelayan diminta tetap waspada serta mengikuti arahan dari otoritas setempat,” imbau Deby.
Selain cuaca, BMKG juga melaporkan sebanyak 25 titik panas (hotspot) terdeteksi di wilayah Provinsi Riau berdasarkan pemantauan satelit pada pukul 23.00 WIB. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 307 titik panas di wilayah Sumatera.
Berdasarkan pantauan terbaru, sebanyak 25 titik panas (hotspot) terdeteksi di Provinsi Riau. Titik-titik tersebut tersebar di beberapa kabupaten, yakni Rokan Hulu sebanyak 12 titik, Kampar 5 titik, Indragiri Hilir 4 titik, serta masing-masing 1 titik di Indragiri Hulu, Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Kepulauan Meranti.
Sementara wilayah lain di Sumatera yang juga terpantau memiliki titik panas cukup tinggi yakni Sumatera Utara dengan 123 titik, diikuti Sumatera Barat 96 titik, dan Aceh 54 titik.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi karhutla (kebakaran hutan dan lahan) terutama di wilayah yang terpantau memiliki hotspot terbanyak. (Maoelana)