SEBALIK.COM , PEKANBARU - Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Riau yang semula dijadwalkan berlangsung pada 1–2 November 2025, resmi ditunda ke 8–9 November 2025.
Penundaan ini dilakukan atas instruksi langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
Ketua DPRD Riau sekaligus kader PDIP, Kaderismanto, menegaskan bahwa seluruh kader di daerah wajib mematuhi keputusan partai.
“Sebagai kader yang baik tentu kita mengikuti apa pun keputusan partai. DPP meminta ditunda, ya kita ikuti. Namun, saya sendiri belum mengetahui secara pasti alasan penundaan tersebut,” ujar Kaderismanto, Senin (27/10/2025).
Ia memastikan, meski mengalami penundaan, jajaran PDIP Riau tetap melakukan persiapan agar pelaksanaan Konferda berjalan lancar sesuai jadwal baru.
Menurutnya, seluruh tahapan internal partai telah berjalan sesuai mekanisme, mulai dari psikotes hingga uji kelayakan (fit and proper test) terhadap calon ketua DPD.
“Prinsipnya mekanisme partai berjalan baik. Semua kader memiliki kesempatan yang sama. Proses seleksi juga telah dilakukan secara objektif,” jelasnya.
Kaderismanto menambahkan, penetapan ketua DPD PDIP Riau sepenuhnya menjadi kewenangan DPP, berdasarkan hasil evaluasi dari proses seleksi tersebut.
“Peserta Konferda terdiri dari pengurus DPD dan seluruh DPC se-Riau. Kita berharap DPP dapat menetapkan sosok ketua yang mampu mengayomi serta membesarkan partai. Karena mempertahankan kejayaan partai jauh lebih sulit daripada sekadar meraih kemenangan,” katanya.
Mengenai figur yang akan ditunjuk untuk memimpin PDIP Riau ke depan, Kaderismanto meminta seluruh pihak bersabar dan menunggu keputusan resmi dari DPP. (Maoelana)