SEBALIK.COM , PEKANBARU - Citra satelit BMKG tidak menemukan titik panas (hotspot) di wilayah Provinsi Riau, Rabu (8/10/2025).
Hal ini menandakan kondisi lahan di provinsi ini relatif aman dari potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi hujan yang masih terjadi di sejumlah daerah di Riau turut membantu menjaga kelembapan lahan tetap tinggi sehingga mencegah munculnya hotspot baru.
Meski begitu, masyarakat tetap diimbau untuk tidak melakukan pembakaran terbuka dalam bentuk apa pun.
Potensi hujan ringan hingga sedang pada siang hingga malam hari masih akan terjadi di sebagian besar wilayah Riau, termasuk di daerah pesisir dan pedalaman.
Suhu udara Riau diperkirakan berkisar antara 22 hingga 33 derajat Celsius, kelembapan 50 hingga 99 persen, dengan arah angin dari tenggara hingga barat berkecepatan 10 hingga 30 km/jam.
Prakiraan tinggi gelombang di wilayah perairan Provinsi Riau berada pada kategori rendah, yakni antara 0,5 hingga 1,25 meter.
Sementara itu, BMKG mendeteteksi di Pulau Sumatera secara keseluruhan terdapat 122 titik panas.
Forecaster on duty, Elisa JS Kedang, menyebutkan, titik panas terbanyak terpantau di Provinsi Aceh dengan jumlah 81 titik, disusul Sumatera Utara sebanyak 32 titik, Jambi 7 titik, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan masing-masing 1 titik. (*)