SEBALIK.COM, PEKANBARU – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mendukung langkah Gubernur Riau Abdul Wahid yang mendorong perusahaan migas melibatkan tenaga kerja dan mitra lokal.
Ketua Umum MKA LAMR, Datuk Seri HM Marjohan Yusuf, menilai kebijakan itu sejalan dengan kemandirian daerah. Ia menegaskan anak daerah layak diberi ruang bekerja di sektor migas selama memenuhi syarat dan kompetensi.
“Kalau sesuai aturan dan patut, mereka harus diberi kesempatan. Kita tidak ingin anak kemenakan duduk di posisi yang tidak layak,” ujar Marjohan, Senin (30/9/2025). Ia juga meminta perusahaan migas memberi beasiswa bagi putra daerah hingga ke jenjang profesor perminyakan.
Gubernur Abdul Wahid menambahkan, migas harus memberi kontribusi lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi Riau jangan hanya dari hasil minyaknya, tapi juga dari seluruh proses pengelolaannya,” ujarnya usai Sosialisasi Satgas Migas di Balai Serindit.
Wahid juga menekankan pentingnya NPWP perusahaan migas di Riau agar pajak masuk ke kas daerah, serta kebijakan afirmatif untuk tenaga kerja lokal. “Sumber daya melimpah harus membawa berkah, bukan ketimpangan sosial,” tegasnya. (*)