SEBALIK.COM, JAKARTA – Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy mengungkap salah satu faktor partainya gagal menembus Senayan pada Pemilu 2024. Menurut Romi, hal tersebut menjadi pelajaran berharga bagi PPP menjelang Muktamar X yang digelar di Ancol, Jakarta, 27–28 September 2025.
“(Kurang) 0,18 persen, kita dapat suara 3,82 persen. Suasana kebatinannya campur aduk. Artinya ini dalam 11 kali Pemilu, baru pertama kali kita nggak lolos. Dari sejarah 51 tahun juga baru pertama kali. Dan cukup mengejutkan, karena kita tidak pernah menyangka,” kata Romi saat berbincang dengan pengamat politik Hendri Satrio di kanal YouTube Hendri Satrio Official, Minggu (28/9/2025) malam.
Romi menyebut salah satu penyebab PPP gagal lolos adalah adanya “operasi politik” yang dilakukan untuk meloloskan partai lain dengan dukungan kekuatan suprastruktur negara. Ia menduga banyak suara PPP di daerah basis berpindah akibat praktik tersebut.
“Pembilangnya mungkin tetap, tapi penyebutnya jadi besar. Ada partai yang mau dibantu lolos dengan memindahkan suara tidak sah. Karena kalau mengganggu suara partai lain ketahuan,” ujar Romi.
Hendri Satrio kemudian menyinggung ciri partai yang dimaksud adalah partai yang baru saja mengganti logo. Romi hanya menimpali, “Rabaan Bung Hendri ini nggak salah biasanya,” sambil berkelakar.
Partai yang disinyalir Romi tak lain adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini dipimpin putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep. (*)