SEBALIK.COM , PEKANBARU - Ketua DPRD Riau Kaderismanto mengatakan, direksi PT PIR masih diberi kesempatan untuk melakukan langkah evaluasi.
"Salah satunya mengevaluasi unit usaha. Cukup fokus pada pertambangan saja. Harus dievaluasi kapal Barembang dan unit usaha lainnya," ujar Kaderismanto, Jumat (26/9/2025).
Sementara terkait merumahkan seluruh pegawai, Kaderismanto meminta agar hal itu ditinjau ulang. Termasuk persoalan pemblokiran rekening perusahaan.
"Saya minta semuanya dilakukan evaluasi total, dan ini tugas direksi yang baru. Silahkan diperbaiki kami memberi waktu," sebut Kaderismanto.
Sedangkan terkait modal usaha BUMD, Kaderismanto menegaskan, DPRD tidak akan memberikan ruang kepada perusahaan penambah modal, di tengah situasi defisit saat ini.
"Kalau penambahan modal tidak mungkin, karena kondisi APBD kita juga tidak mungkin memberikan modal di tengah situasi sulit seperti ini," ulasnya.
Untuk itu, ia meminta kepada jajaran direksi melakukan langkah-langkah melalui kerja sama dengan mengupayakan deposit terlebih dahulu.
"Bagaimana agar perusahaan ini bisa bangkit dan inilah tugas direksi," ujar Kaderismanto.
Sebagaimana diketahui seluruh pegawai sudah tidak bisa diganti lagi karena situasi BUMD PT PIR dalam keadaan tidak beroperasi.
Selain itu juga menghadapi masalah hutang di Kementerian ESDM dan hutang pajak yang mencapai ratusan miliar. (*)