SEBALIK.COM, ROKAN HILIR – Tim Penilai Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mulai melakukan penilaian di Kabupaten Rokan Hilir sejak Selasa (23/9/2025). Penilaian ini meliputi kebersihan, pengelolaan sampah, serta kualitas ruang publik sebagai bagian dari program Adipura 2025.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokan Hilir, Suwandi, yang mendampingi langsung tim penilai, menyebutkan bahwa asesmen dilakukan di sejumlah titik pantau strategis. Lokasi tersebut dipilih untuk menggambarkan keberhasilan daerah dalam tata kelola lingkungan.
“Penilaian mencakup kawasan perkantoran, pasar tradisional, area permukiman, sekolah, fasilitas kesehatan, hingga ruang terbuka hijau. Semua menjadi indikator penting untuk mengukur sejauh mana komitmen kita menjaga lingkungan,” jelasnya.
Pada hari pertama, tim meninjau Kantor DLH Rohil, Bank Sampah DLH Mantap, Taman Budaya Batu 6, Danau Taman Budaya, Jalan Purna MTQ, TPA Bagansiapiapi, Jalan Pesisir Batu 6, Kantor Bapperida dan Inspektorat, Jalan Adiyaksa 2, Perumnas Batu 4, Bank Sampah Unit Meranti Lestari, serta Salter Sungai Pabrik.
Sementara pada hari kedua, penilaian difokuskan pada kawasan perkotaan, antara lain Jalan Sumatera, Pasar Datuk Rubiah, Jalan Mawar, Jalan Aman, Taman Kota, SDN 001 Bagan Kota, RSUD dr. Pratomo, Salter Sungai Garam, SMAN 1 Bangko, SMPN 1 Bangko, KSM Bagan Barat Jaya, Perumahan Komplek Guru Jalan Bintang, serta Puskesmas Bagansiapiapi di Jalan Jambu.
Suwandi optimis Rokan Hilir berpeluang kembali meraih Piala Adipura tahun ini, sebagaimana capaian tahun sebelumnya. Menurutnya, optimisme ini lahir dari konsistensi kerja DLH bersama perangkat daerah serta dukungan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Berbagai langkah sudah kami lakukan, mulai dari penguatan sistem pengelolaan sampah rumah tangga hingga optimalisasi TPA. Semua titik pantau telah dipersiapkan secara maksimal sesuai standar penilaian KLHK,” ungkapnya.
Ia menegaskan, Piala Adipura bukan sekadar penghargaan, melainkan bukti komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan.
“Adipura adalah simbol keberhasilan kolektif. Kami mengajak seluruh masyarakat terus menjaga kebersihan lingkungan, dimulai dari hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya,” tutup Suwandi. (*)